Kamis, 11 Februari 2010

UPGRADE KOMPONEN CPU

Sewaktu-waktu karena keterbatasan kemampuannya, mungkin Anda akan memutuskan untuk meng-upgrade-nya sendiri. Selain hal ini dapat jauh lebih hemat, meng-upgrade sendiri komputer Anda akan memberikan kepuasan tersendiri. Namun kadang banyak hal di luar perkiraan dapat mengganggu proses penginstalan, sehingga penginstalan tidak berjalan dengan sempurna.

Namun, ada beberapa hal juga yang perlu Anda perhatikan sebelum proses penginstalan dilakukan. Misalnya, dalam memilih komponen yang akan digunakan sebagai pengganti atau penambahan. Memeriksa kompatabilitasnya dengan komputer Anda sangatlah penting agar komponen tersebut memang benar-benar dapat digunakan. Jangan lupa untuk memperhatikan slot yang dimiliki. Komponen yang akan Anda pasang harus memiliki interface yang sama dengan yang disediakan oleh komputer.
Ketidaksempurnaan ini dapat mengakibatkan berbagai dampak bagi sistem Anda. Misalnya, komponen yang ditambah menjadi tidak berfungsi atau bahkan untuk komponen-komponen tertentu. Kegagalan penginstalan dapat mengakibatkan kegagalan sistem itu sendiri.
Jangan panik dulu, jika pada saat peng-upgrade-an selesai komponen yang Anda pasang tidak berjalan atau bahkan sistem bekerja semakin buruk. Simak saja penjelasan berikut ini yang akan dikelompokkan menurut jenis komponen masing-masing:
Casing
Biasanya casing yang kotor memang sangat mengganggu pemandangan, sehingga mungkin mendorong sebagian pengguna untuk mengganti casing-nya dengan yang baru. Namun ketika sebuah monitor diletakkan kembali ke atas casing, tiba-tiba komputer padam atau mungkin ada error yang tiba-tiba muncul, padahal sebelumnya meletakkan monitor di atas casing tidak pernah menjadi masalah, hal ini mungkin saja disebabkan daya tahan casing yang baru dengan yang sebelumnya berbeda.
Jika hal ini yang dialami, maka pertama-tama yang perlu Anda lakukan adalah mengangkat monitor dan memeriksa apakah ada komponen yang posisinya berubah karena mengalami tekanan.
Jangan lupa juga memeriksa kabel-kabel di dalamnya. Pastikan tidak ada yang tertekuk atau terjepit. Kemudian atur kembali letak masing-masing komponen di dalam. Setelah itu, nyalakan kembali komputer Anda tanpa meletakkan monitornya di atas casing yang baru. Namun jika Anda yakin bahwa casing tersebut jauh lebih kuat dari casing sebelumnya, tidak ada salahnya jika Anda memeriksa kembali susunan atau letak posisi komponen.
Power Supply
Biasanya yang menjadi alasan mengapa seseorang mengganti power supply pada komputernya adalah karena rusak. Jika rusak ini disebabkan oleh overheating yang terjadi pada komputer, maka ada baiknya sebelum power supply yang baru terpasang, perhatikan apa penyebab overheating sebelumnya.
Biasanya debu yang terlalu banyak menempel pada ruang ventilasi komputer dapat menjadi salah satunya. Oleh sebab itu, membersihkan debu ini dapat menjaga keawetan power supply yang baru nantinya.
Mengganti power supply juga harus teliti. Perhatikan bahwa semua kabel power pada masing-masing komponen yang membutuhkannya terpasang dengan baik. Sehingga ketika komputer dinyalakan semua bagian dapat bekerja kembali dengan baik. Jika ada komponen yang tidak berfungsi, cobalah ganti kabel power-nya dengan kabel power yang lain. Jika masih juga tidak berfungsi, cobalah memasangkan komponen tersebut pada komputer yang lain. Jika masih juga tidak berfungsi, mungkin komponen tersebut terkena dampak yang mengenai power supply sebelumnya.
Motherboard
Berhubung semua komponen yang ada dalam PC Anda akan terhubung langsung ke bagian ini, maka ketika memasang kembali komponen pada motherboard yang baru harus dilakukan dengan sangat teliti. Sebab kesalahan yang terjadi pada saat pemasangan dapat menyebabkan kegagalan sistem pada komputer. Pastikan pula bahwa komponen yang Anda miliki mulai dari processor, RAM, harddisk, dan lain sebagainya kompatibel dengan motherboard yang baru.
Motherboard yang baru juga harus memiliki slot yang mencukupi untuk peripheral internal yang akan dipindahkan dari motherboard lama ke motherboard yang baru.
Sebelum menyalakan komputer, tidak ada salahnya jika memastikan sekali lagi apakah semuanya sudah terpasang dengan benar dan ketat pada yang baru. Jika sudah pasti, nyalakan komputer Anda. Lalu mulailah menginstal BIOS yang baru juga. Kemudian lakukan pengonfigurasian yang baik dan sesuai dengan BIOS agar semua komponen dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Processor
Jika memang motherboard yang Anda gunakan mampu bekerja sama dengan processor yang jauh lebih cepat yang digunakan saat ini, maka tidak ada salahnya mengganti processor tersebut. Sebab dengan menggantinya, Anda akan mendapatkan sistem yang bekerja lebih cepat, bukan?
Mengganti sebuah processor memiliki teknik sendiri dan harus berhati-hati. Tetapi, bukan berarti Anda tidak dapat menggantinya sendiri. Tanpa bantuan seorang teknisi Anda bisa saja menggantinya sendiri.
Jika proses penggantian processor-nya sudah selesai dan Anda menemukan beberapa masalah seperti kecepatan sistem ternyata tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka Anda harus memeriksa beberapa komponen lain yang berkaitan dengan kinerja processor.
Misalnya saja kipas processor. Apakah kipas processor berjalan dengan baik atau tidak bekerja sama sekali. Jika kipas mati, maka secara otomatis processor akan mendeteksi kegagalan kipas tersebut, dan memperlambat kerjanya untuk menghindari terjadinya overheat.
Perhatikan kabel power kipas. Pastikan kabel terpasang dengan baik. Lalu coba kembali nyalakan komputer Anda. Sedangkan jika terjadi kesalahan pembacaan kecepatan pada saat booting, maka hal berikut inilah yang harus Anda perhatikan:
Pertama-tama sekali perhatikan nilai kecepatan pada boks processor Anda. Bila berbeda, segera hubungi penjual tersebut. Jika kesalahan nilai hanya berbeda sedikit sekali misalnya yang harusnya 166 MHz hanya dibaca 163 MHz, maka hal ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun jika perbedaan yang ditimbulkan sangat besar, maka ada beberapa hal yang perlu diperiksa.
Sebenarnya nilai kecepatan yang dilaporkan oleh BIOS merupakan hasil yang ditampilkan dari bagaimana motherboard itu sendiri diatur. Oleh sebab itu, kesalahan tampilan ini belum tentu disebabkan oleh processor itu sendiri. Periksalah jumper pada motherboard Anda, apakah sudah benar atau belum. Jangan lupa juga memeriksa versi BIOS Anda. Mungkin saja, BIOS tidak mengenali karena versinya memang belum mengenali processor Anda yang baru.
Memory RAM
Salah satu bagian dari sebuah komputer yang mungkin paling sering mengalami peng-upgrade-an adalah RAM. RAM merupakan salah satu bagian yang juga sangat mudah dipasang. Dan salah satu bagian dari sistem yang sangat mempengaruhi kinerja sistem itu sendiri.
Namun tidak jarang setelah pergantian yang tujuannya meningkatkan sistem justru terjadi sebaliknya. Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja atau kurangnya pengetahuan dapat menyebabkan komputer mengalami gangguan, seperti telah digunakan dua jenis memory yang berbeda pada satu motherboard.
Cobalah Anda periksa kembali jenis RAM yang akan dipasang. Jika Anda ingin meng-upgrade RAM Anda dari 128 MB ke nilai yang lebih tinggi, maka caranya adalah dengan menambahkan nilai yang sama pada slot sebelahnya (untuk motherboard dengan dual banks), atau mencopot yang lama dan meletakkan RAM dengan nilai yang diinginkan. Jangan meletakkan berdampingan RAM yang berbeda spesifikasi apalagi berbeda teknologi.
Setelah itu, Anda juga dapat memeriksa keadaan slot RAM itu sendiri. Hindarkan slot tersebut dari debu (cobalah hisap dengan vacuum cleaner khusus untuk PC). Sebab jika banyak debu yang menutupi slot Anda, maka akan mengganggu RAM itu sendiri. Setelah itu, pastikan RAM terpasang dengan benar. Tidak terbalik dan tidak kendur. Lalu pastikan juga casing tidak mengalami masalah overheating (cek ventilasi komputer).
Harddisk
Kurangnya ruang untuk menyimpan data telah menjadi alasan para pengguna untuk meng-upgrade ruang datanya dengan yang lebih luas lagi. Namun, tidak jarang pada saat pemasangan terjadi komputer tidak mengenali harddisk baru yang terpasang atau terjadi konflik dengan harddisk yang telah lebih dulu terpasang yang memuat operating system Anda.
Untuk mengantisipasi masalah ini, sebelumnya periksalah kabel power yang terpasang ke harddisk tersebut lalu coba perhatikan kabel datanya. Setelah itu, perhatikan juga jumper pada harddisk yang baru (jika masih menggunakan jumper). Sedangkan bagi Anda yang menggunakan harddisk jumperless, perhatikan juga kabel datanya. Pastikan kabelnya memang sudah benar.
Jika keduanya tetap tidak dapat bekerja sama—sebelum menghakimi harddisk yang sudah terlanjur terbeli ini—cobalah menggunakan kabel data CD-ROM untuk harddisk yang baru. Jika sistem dapat berjalan dengan baik, maka itu bertanda harddisk baik-baik saja hanya memang tidak dapat disatukan dengan harddisk yang pertama.
Sedangkan jika ingin mengganti harddisk yang lama dengan harddisk baru yang memiliki kecepatan lebih tinggi atau dengan harddisk khusus seperti RAID, Anda harus memperhatikan kemampuan motherboard Anda, apakah memiliki dukungan terhadap sistem yang ingin digunakan atau tidak. Jika tidak, maka apa yang Anda inginkan sudah pasti tidak dapat dijalankan.
Floopy Disk
Ini adalah salah satu bagian yang jarang mengalami gangguan. Penginstalan floopy juga tidak sulit, sebab kabel power yang digunakan untuk floopy tidak sama dengan kabel power yang digunakan pada komponen lain. Begitu pula dengan kabel datanya.
Oleh sebab itu, terjadi kesalahan pada saat pemasangan floopy yang baru akan sangat jarang terjadi. Namun jika floopy yang baru terpasang tidak dapat bekerja, cobalah cek kembali kabel yang dipasangkan. Cobalah untuk mengganti kabel (untuk floopy) yang lain.
Jika ketidakberesan terjadi pada saat proses booting, maka cobalah dengan menjalankan DIR C: jika ini dapat dijalankan, maka periksa kembali floopy Anda. Jika DIR C: berjalan dengan baik ini tandanya kesalahan pada penginstalan floopy, tidak mempengaruhi sistem Anda yang lain. Anda bisa saja terus bekerja tanpa floopy. Namun akan sangat disayangkan jika floopy yang baru tersebut tidak dapat digunakan. Oleh sebab itu, periksa kembali kabel yang terhubung kepadanya. Jika masih saja tidak bekerja, tidak ada salahnya jika Anda mencoba dengan kabel yang baru.
Video Card
Jika Anda ingin menambahkan video card pada motherboard yang menyediakan video card secara onboard, maka untuk mengaktifkan video card yang baru Anda harus menonaktifkan terlebih dahulu video card yang lama melalui BIOS. Jika sudah selesai, jangan lupa untuk menghubungkan monitor dengan video card yang baru. Jika kedua hal ini lupa Anda perhatikan, maka monitor tidak akan menampilkan gambar apapun.
Jika masih saja Anda tidak mendapatkan gambar apapun, cobalah untuk memeriksa video card tersebut. Cabut lalu pasang kembali. Dan pastikan video card terselip dengan baik dan tidak kendur (untuk beberapa video card ada yang menggunakan kunci, pastikan kuncinya telah terpasang ke posisinya).
CD-ROM
Ingin mengganti CD-ROM dengan yang lebih cepat? Atau bahkan ingin menggantinya dengan DVD-ROM atau dengan CD-RW? Mudah saja. Mencabut CD-ROM sama dengan mencabut harddisk.
Jika drive baru yang Anda pasang tidak bekerja dengan baik, Anda pun tidak perlu panik. Cukup periksa baik kabel power maupun kabel datanya. Jika drive yang Anda pasang baik CD-RW maupun DVD tidak dapat digunakan untuk menjalankan CD Audio, maka periksalah kabel audionya. Biasanya setiap membeli drive baru, Anda akan diberikan kabel audio yang bentuknya sangat kecil. Hubungkan kabel audio tersebut dengan motherboard (yang memiliki sound card onboard) atau ke sound card (yang tidak onboard).
Bagaimana jika Anda tidak dapat mendengarkan music (CDA) melalui jack headphone yang disediakan pada oleh drive Anda, ini bukan sebuah masalah. Sebab jika memasang kabel data dan audio pada motherboard, maka Anda tidak akan mungkin mendengarkan suara dari jack headphone yang ada di drive. Tetapi coba saja Anda mencopot kabel datanya, Anda akan dapat mendengarkan CDA Anda langsung dari drive Anda.
I/O Peripheral
Jika ada peripheral lain yang ditambahkan ke dalam sebuah komputer dan ternyata setelah dipasang tidak dapat dijalankan atau bahkan tidak terdeteksi oleh komputer, maka hal pertama yang dapat dilakukan sebelumnya adalah membawanya kembali ke si penjual dan memeriksa apakah alat tersebut sudah terpasang dengan baik pada motherboard atau telah tercolok dengan baik pada konektor yang dianjurkan.
Setelah itu periksalah pengaturan pada BIOS, apakah status slot atau konektor berada dalam keadaan enable atau tidak. Jika berstatus disable, maka Anda harus mengubah statusnya menjadi enable terlebih dahulu baru dapat menggunakannya kembali.
Keyboard
Bila saat Anda memasang keyboard yang baru lalu komputer mengeluarkan bunyi yang sangat panjang dan tidak berhenti, cobalah untuk mematikan komputer Anda lalu tunggu hingga 10-15 menit. Kemudian nyalakan kembali dengan keyboard yang sudah terpasang.
Atau jika komputer yang memang biasa digunakan pada server ingin ditambahkan keyboard, biasanya pada BIOS komputer tersebut status keyboard adalah disable. Sehingga untuk menambahkan keyboard Anda perlu meng-enable-kan keyboard pada BIOS sebelum keyboard dapat digunakan.
Mouse
Apa yang terjadi pada mause sama dengan yang terjadi dengan keyboard. Sebab pada dasarnya, keduanya memiliki fungsi yang serupa. Jika ada sesuatu yang tidak sesuai, cobalah untuk mematikan komputer sesaat lalu menjalankannya lagi. Untuk mouse-mouse tertentu, kadang untuk mendapatkan fitur yang penuh dari keyboard maupun mouse Anda janganlah lupa untuk menginstal juga driver atau software yang disertakan dalam paket yang diberikan.
Satu hal yang tidak boleh lupa Anda lewatkan. Jika ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan, adalah membaca buku manual yang disediakan. Baik berupa buku ataupun berupa software.
Jika kerusakan tetap saja terjadi dan produk tersebut masih memiliki garansi (baik dari toko maupun produsennya), cobalah untuk segera menghubungi toko tempat Anda membelinya. Jika tidak, Anda apat mencari keterangan dari situs produsennya atau mencari informasi lain yang ditawarkan melalui Internet.

Kamis, 19 Juni 2008

11 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM TROUBLESHOOTI PC LAMBAT


Keluhan apa yang paling sering ditemukan dalam perkantoran yang cukup membosankan bagi para IT Technical support? yaitu menanggapi masalah misalnya seperti ini “Komputer saya Lambat” begitulah kira-kira kalimat yang sering dilontarkan para end user yang menggunakan komputernya, dan kita harus memperbaikinya, itu suatu hal yang sangat membosankan untuk ditanggapi saking seringnya, terkadang kita menjawab “upgrade aja”, walaupun kita tahu, bukan itu jawaban yang tepat sebenarnya. Karena end user tidak mengetahui apa yang dilakukanya. Otomatis kita harus mencari penyebabnya, terkadang saking stressnya kita kita langsung mengambil langkah untuk menginstall ulang saja, daripada repot mencari cari permasalahanya, dan itu justru akan memakan waktu lebih banyak. Berikut 11 hal yang harus kita perhatikan untuk menanggapi masalah “komputer saya lambat!”


1. Spyware dan Virus yang paling menjadi top untuk menganalisa pc yang melambat adalah bagian ini, karena bagian ini yang paling mudah di susupi dan banyak user yang berinteraksi denganya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman / banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE, karena IE adalah teman baik untuk spyware, karena spyware bisa memungkinkan spyware untuk menginstall program didalam HDD kita secara silent, langkah awal, gunakanlah firefox! secara garis besar langkah dasar untuk menghapus spyware: Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager :
Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console
Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utility
Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup
Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan
Install dan gunakan spyware detection dan removal.


2. Processor Overheating Kebanyakan modern prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga prosesor masa kini membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat tempratur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat, modern motherboard dapat memonitor dan mengatur tempratur prosesor, yang dapat dilakukan melalui bios. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena :
Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth
Fan motor rusak
Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling” jiggling yang dimaksud disini adalah jika fan yang sedang berputar putar ada bunyi krek krek secara cepat maka bisa dikatakan kalau bearing fan sudah mulai doll fan juga tidak harus di ganti, jika berdebu kita hanya membutuhkan membersihkan debunya.


3. Ram yang buruk Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal inidikarenakan oleh:
RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal
RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test
RAM terlalu panas. Pada zaman ini banyak fariasi RAM yang dapat kita gunakan dan kita beli, dan kita dapat menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan dari motherboard kita dan jangan lupa untuk mengeset kecepatan RAM dari bios Hal buruk lainya dalam RAM adalah masing masing chips nya tidak semuanya bisa stabil sehingga akan menurunkan performa, sehingga ciri ciri RAM chips yang tidak bagus adalah pc selalu lambat dan akhirnya blue screen, jika kita menemukan RAM yang overheat kita bisa gunakan heatspreader untuk mengatasinya (saran saya, daripada beli heatspreader RAM mending beli RAM yang lebih bagus saja).


4. Harddisk yang fail Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmware nya yang ngga update, dari harddisk ini akan menyebabkan:
Akses time yang lambat
Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk atau di chkdsk
Ada bluescreen yang ngga terjelaskan
Gagal Boot. Mendeteksi harddisk itu masih dalam keadaan bagus atau ngga itu gampang gampang susah, biasanya paling sering di windows xp slalu muncul “Windows delayed write failure” saat harddisk mengalami kegagalan, nah disaat itulah kita mulai mensiasati ada apa gerangan di harddisknya, pertama kita bisa melakukan scan dengan chkdsk, sampai kita memeriksa fisik harddisknya. biasanya fisik harddisk dapat dilihat dari bunyinya, semakin berisik berarti menandakan komponen komponen di dalamnya ada yang mulai longgar, kita bisa juga menggoyang goyang harddisk ke kiri kanan dan mendengarkan bunyinya, jika ingin menggunakan tools dan mengecek kondisi harddisk secara berkala kita bisa menggunakan tools hddlife, ada yang gratis ada yang bayar.


5. Bios Settings Biasanya bios yang belum di custom setting nya akan mengamlami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umumsettingan bios yang harus diperhatikan adalah:
1. Boot langsung ke harddisk2. Disable IDE drive yang tidak terpakai3. Set speed latency RAM4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai5. Gunakan Fast POST


6. Disk type/controller compatibility Hal ini terkadang spele, namun hal ini akan terasa saat kita menggunakan aplikasi yang akan menguras performa harddisk, biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karna kabel ini memiliki beberapaspesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untukdisk kita. dan jangan lupa, setiap 18 bulan pasti akan muncul disk dengan teknologi dan kapasitas terbaru jadi jangan lupa rencanakan untuk melakukan penggantian ini akan memberikan efek yang baik untuk kita. Selain itu jika motherboard yang digunakan saat ini adalah motherboard yang sudah dilengkapi dengan SATA Disk controler hal itu akan lebih baik lagi, karena sata lebih cepat dibandingkan pata


7. Windows Services Secara default service yang di windows berjalan semua, walaupun secara langsung kita tidak tahu apakah kita membutuhkanya atau tidak, service tersebut bisa di akses dari control panel, administrative tools dan service, banyak service service yang tidak diperlukan yang bisa hentikan, dengan begitu kita bisa menghemat RAM yang terpakai di komputer dan otomatis komputer bisa berjalan lebih baik, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah:
1. FTP 2. Indexing Service

2. Remote Registry

3. Telnet

4. Remote Access

5. Remote Desktop

6. Automatic Update


8. Process yang invisible Terkadang, tampa kita ketahui ada saja program yang berjalan di memory, padahal kita sudah tidak menggunakanya lagi atau bahkan kita sudah menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harusmemperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa end task kan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya


9. Disk Fragmentation Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti meng

alami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapihkan data di komputer kita, yaitu dengan mendefrag nya. jika kita menggunakanwindows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakanya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan


10. Background applications Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikanya atau menon aktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry: HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce Hapuslah key yang tidak diperlukan.


11. File system issues Beberapa isu file system mempengaruhi performa itu mungkin benar, jika kita menggunakan OS Windows NT 4.0, Windows 2000, or Windows XP, seharusnya kita menggunakan NTFS File system, karena NTFS memiliki performa yang lebih baik daripada Filesystem sebelumnya misalnya FAT32, dimana fat32 ini dari sisi performance dia hanya mampu menangani disk yang berkapasitas 32GB dengan ukuran cluster default, jika filesystem fat32 berjalan pada disk yang berukuran besar maka akan sering terjadi fragmentasi dan menurunnya performance pc. Format dan ukuran cluster juga berpengaruh, misalnya saja, kita mempunyai disk 60GB lalu memformat disk tersebut dengan ukuran cluster 512 bytes, hal ini akan menyebabkan disk akan memakai banyak cluster dimana harddisk akan sering melakukan track and seeknya, dan ini akanmenjadi problematik saat harddisk pada saat disk mengalami framgentasi yang banyak, salah satu solusinya adalah menggunakan cluster yang lebih besar, misalnya saja 4K atau lebih besar, dari situ kita akan melihat pemberitahuan tentang improvement load times,dan perlu diketahui, semakin besar ukuran cluster akan signifikan meningkatkan jumlah space cluster slack dan akan banyak membuat disk space banyak yang terbuang. trik lain untuk melakukan tweaking dari NTFS ini adalah:
A.Tweak variable NtfsDisable8dot3NameCreation, yang bisa ditemukan di: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesyste m jika di set ke 1 maka ini akan menghentikan NTFS untuk menggenerate 8.3 file name convention, jika kita tidak membutuhkan model nama file lama, kita bisa menghentikan ntfs untuk tidak membuatnya


B.Yang kedua adalah variable NtfsDisableLastAccess value yang bisa ditemukan di: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesystem ini adalah REG_DWORD entry, dan jika ini di set ke 1, maka ini akan mencegan NTFS untuk mengupdate date and time stamp, saat kita melakukan browsing file pada sebuah direktori, namun ini tidak akan menghalangi proses update file yang sedang di akses pada saat filenya di akses atau berubah.

TROUBLESHOOTING KOMPUTER



Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).

Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.


Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

1.Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
dsb.


2.Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
dsb.


Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :
No
Komponen
Pendeteksian Masalah
1
Power Supply
Analisa Pengukuran
2
Motherboard
3
Speaker
4
RAM
Analisa Suara
5
VGA Card + Monitor
6
Keyboard
Analisa Tampilan
7
Card I/O
8
Disk Drive
9
Disket


Analisa Pengukuran


Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih.

PERANGKAT KERAS



Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.Langsung ke: navigasi, cari Bagian papan induk (motherboard) dari suatu perangkat keras komputerPerangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.
Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:


1.Papan sistem/papan induk yang merupakan tempat CPU, memori dan bagian lainnya, dan memiliki slot untuk kartu tambahan.

-RAM - tempat penyimpanan data jangka pendek, sehingga komputer tidak perlu selalu mengakses hard disk untuk mencari data. Jumlah RAM yang lebih besar akan membantu kecepatan PC

-Buses:
Bus PCI
Bus ISA
USB
AGP

-ROM (Read Only Memory) di mana firmware diletakkan

-CPU (Central Processing Unit) sebagai otak dan bagian utama komputer


2.Power supply - sebuah kotak yang merupakan tempat transformer, kontrol voltase dan kipas 3.Pengontrol penyimpanan, dari jenis IDE, SCSI atau lainnya, yang mengontrol hard disk, Floppy disk, CD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-papan) atau di kartu tambahan

4.Pengontrol penampilan video yang memproduksi output untuk komputer display

5.Pengontrol komputer bus (paralel, serial, USB, Firewire) untuk menyambung komputer dengan alat tambahan luar lainnya seperti printer atau scanner
Beberapa jenis penyimpanan komputer:


CD - tipe paling umum media yang dapat dilepas, murah tapi mudah rusak

CD-ROM
CD-RW
CD-R
DVD
DVD-ROM
DVD-RW
DVD-R
Floppy disk
Penyimpanan dalam - menyimpan data dalam komputer untuk penggunaan jangka panjang. Hard disk - untuk penyimpanan data jangka panjang
Disk array controller
Kartu suara - menerjemahkan signal dari papan sistem ke bahasa yang dapat dimengerti oleh speaker, dan memiliki terminal untuk mencolok kabel suara speaker.
Jaringan komputer - untuk menghubungkan komputer ke internet dan/atau komputer lainnya. Modem - untuk koneksi tekan-tombol. Kartu network - untuk internet DSL/kabel, dan/atau menghubungkan ke komputer lain.
Alat lainnya. Sebagai tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.

Input
Keyboard
Alat penunjuk
Mouse
Trackball
Joystick
Gamepad
Scanner gambar
Webcam
Tablet Grafis


Output
Printer
Speaker
Monitor


Jaringan/Networking
Modem
kartu network

Minggu, 15 Juni 2008

Tips Merawat Printer


Berikut ini cara termudah dalam memelihara dan merawat printer, sehingga kualitas printer yang Anda inginkan dapat terpenuhi.

Untuk memudahkan Anda dalam memelihara dan merawat printer agar terjaga dengan baik, lakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Nyalakan printer Anda setidaknya 3 hari sekali.
2. Jika hasil cetak menurun, lakukan "Cleaning" (maksimal 2 kali).
3. Disarankan tidak mengganti / mencabut cartridge jika tinta belum habis
4. Usahakan agar tinta menyentuh CHIP CISS yang terdapat pada cartridge.
5. Pastikan printer bebas dari debu terutama pada tempat penarik kertas
6. Gunakan kain bersih dan kering untuk membersihkan area penarik kertas
7. Bersihkan bagian luar printer dengan menggunakan kain basah
8. Lakukan update driver demi meningkatkan kinerja printer.

Namun jika Anda sudah melakukan langkah di atas, ternyata hasil printer masih bergaris, berarti Anda perlu memeriksa kondisi print head.


Bagaimana cara memeriksa kondisi print head?

Berikut langkah-langkahnya:

1. Klik tombol "Start" dan pilih "Setting" dan pilih "Control Panel".
2. Pilih folder "Printer" dan pilih folder/icon "printer Epson" Anda, klik kanan mouse Anda, kemudian pilih "Properties".
3. Pilih "Utility", di dalamnya terdapat 5 tombol fungsi, yakni :


- EPSON Status Monitor 3: berfungsi untuk memeriksa masih berapa banyak tinta yang berada di dalam cartridge.
- Nozzle Check: berfungsi untuk memeriksa kondisi print head.
- Head Cleaning: Bila hasil cetakan bergaris maka tungsi inilah yang digunakan (jangan melebihi 2 kali), bila garis tersebut tetap muncul, maka biarkan printer tersebut dalam keadaan menyala selama 10 menit.
- Head Alignment: Bila huruf hasil print tidak rapi (huruf miring-miring), maka fitur ini akan memeriksanya.
- Ink Cartridge Replacement: Fungsi fitur ini membantu user dalam mengganti catridge dengan sistem software. Langkah-langkahnya dijelaskan dengan gambar pada buku user manual, sehingga lebih memudahkan Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah dalam memelihara dan merawat printer Anda seperti di atas, semua fungsi printer akan berjalan dengan baik dan kondisi printer Anda tetap awet.

#Perbedaan Umum

* Tinta dye larut seluruhnya dalam air seperti halnya gula.
* Pigment tidak larut sepenuhnya. Lebih seperti campuran tepung dan air.
* Oleh karena itu, tinta dye mengalir lebih baik dan termasuk standar printer inkjet. Akan tetapi tinta tersebut akan larut dan luntur kalau kertas terkena air.
* Partikel-partikel tinta pigment cenderung meresap ke dalam serat-serat halus yang membentuk kertas. Saat tinta mengering, partikel-partikel tersebut sangkut di dalam serat. Sehingga tinta pigment lebih tahan air daripada tinta dye. Hanya sekitar 5 s/d 10 persen tinta yang luntur jika kertas terkena air.

# Tahan Pudar

* Molekul-molekul tinta dye tersebar. Kalau dibandingkan, tinta dye di atas kertas mirip seperti pasir yang menutupi pantai. Karena itu, tinta dya cenderung pudar lebih cepat, karena semua molekulnya terekspos langsung terhadap radiasi bahan kimia dan sinar matahari. Anda akan perhatikan tinta dye yang terkena sinar matahari langsung pudar dalam 6 sampai 12 minggu, walaupun kalau dilindungi dari udara dan sinar matahari, akan bertahan selama beberapa tahun. Namun, tinta dye baru yang dikembangkan oleh HP, Fuji, dan Epson telah ditingkatkan ketahanannya hingga hampir sama dengan kemampuan tinta pigment.
* Tinta pigment biasanya bertahan hingga beberapa bulan sebelum pudarnya kelihatan, atau kalau tidak terkena udara dan sinar matahari, hingga beberapa tahun.

# Kualitas Cetak

  • Tinta dye lebih "berwarna" daripada tinta pigment. Karena itu, warna-warna tinta dye cenderung lebih cemerlang. Dan tinta pigment hitam lebih pudar daripada hitamnya tinta dye.


* Tinta dye hitam lebih bagus untuk mencetak tulisan, sedangkan tinta pigment hitam dirancang untuk lebih menyatu dalam aplikasi grafik.


* Penggunaan fotografi seluruhnya tergantung pada desain printer. Contoh, printer HP memakai tinta pigment hitam untuk cetak tulisan, tapi cartridge khusus foto mereka punya tinta dye tipe photo black. Printer 6 warna Epson sering menggunakan tinta dye, sedangkan printer 4 warna mereka menggunakan tinta pigment.

# Harga

* Anda takkan mendapat apa-apa tanpa pengorbanan. Bahan tinta pigment lebih mahal daripada tinta dye, jadi tentu saja harganya lebih mahal. Silakan cek daftar harga kami untuk lebih lanjutnya.

Tanda-tanda PC Terkena Spyware


01 JUNNI

Tanda yang paling jelas dari sistem yang terinfeksi cenderung visual. Di antaranya, mungkin tidak ada yang lebih umum dibanding tanda spyware utama: jendela pop-up. Ini biasanya jendela browser dengan style Internet Explorer yang berisi iklan atau pesan peringatan. Ini biasanya muncul pada waktu pertama logon ke komputer atau pada waktu menjalankan web browser.

Perubahan terhadap setting browser tanda yang harus diperhatikan dalam mencari spyware. Sebagai contoh, jika mengeset home page ke WeBBirU (http://www.webbiru.com/), tetapi yang ditampilkan adalah halaman yang berbeda setiap kali menjalankan browser, anggap saja sistem anda terinfeksi. Ini terbukti benar terutama pada Internet Explorer, karena ActiveX control yang di-download dari web page yang mencurigakan bisa melakukan perubahan tanpa sepengetahuan kita.

Satu lagi tanda yang umum dari spyware adalah adanya toolbar pihak ketiga yang tidak dikenal pada browser Internet Explorer. Pada situasi lain, toolbar diinstalasi dan di-load tetapi dicampur dekat toolbar built-in, supaya tidak menimbulkan kecurigaan. Untuk melihat apakah ada toolbar ekstra yang dimasukkan ke sistem, buka browser Internet Explorer dan lihat View, Toolbars. Semua selain Standard Buttons, Address Bar, dan Link merupakan toolbar pihak ketiga, dan bisa saja itu adalah spyware.

Satu visual terakhir yang perlu diwaspadai adalah icon desktop yang tidak dikenal atau tidak familiar. Sebagai contoh, misalnya shortcut ke situs porno, casino internet, atau program yang tidak familiar.

Seiring dengan waktu, setiap komputer akan mengalami kelambatan dan error. Meskipun kedua petunjuk ini sering kali hanya indikasi perlunya melakukan maintenance (menghapus) program yang tidak diperlukan, membatasi mana yang dijalankan secara otomatis, dan melakukan maintenance seperti defragmentasi (mereka sering kali menunjukkan adanya spyware).

Sebagai contoh, anda mungkin merasakan penurunan respon sistem keseluruhan secara dramatis, yang bisa saja akibat dari program spyware yang memakan memory pada waktu dijalankan secara background. Atau, mungkin anda merasakan meningkatnya jumlah pesan error yang diterima. Pada kedua kasus tersebut, spyware bisa disalahkan, paling tidak pada tingkat tertentu. Ini benar terutama jika anda tidak mempunyai kebiasaan sering melakukan install software baru. Jadi, jika jauh lebih lambat dari biasanya (atau sesuatunya tidak bekerja seperti biasa), kini saatnya melakukan scan spyware pada komputer anda untuk mengembalikan sesuatunya ke normal.

Petunjuk visual dan kinerja relatif lebih mudah ditemukan, tetapi yang lain butuh sedikit usaha. Salah satu contoh adalah daftar situs yang di-bookmark pada browser. Meskipun anda sudah tidak lama menggunakannya, luangkan waktu untuk membuka browser tersebut dan melihat isi menu Favorites. Jika sistem anda terinfeksi oleh spyware, anda akan menemukan banyak link ke situs mencurigakan, mulai dari pornografi, judi, dan cara cepat untuk kaya.

Tags: Php And Mysql For Dynamic Web Site Visual Quickpro Guide, Also Directory Link Linkpartners Com Php Please Suggest, Design Dynamic Easy Made Php Solution Web, Application Database Mysql Php Web, Application Core Development Mysql Php Series Web

LANGKAH – LANGKAH TUNE UP KOMPUTER




Sebuah PC yang baru membutuhkan sentuhan sebelum siap menjadi PC yang sempurna. Sekarang, mari kita beri sentuhan-sentuhan yang diinginkan PC baru itu…

1. Setting IDE

Kita pasti menginginkan transfer data pada harddisk secepat mungkin. Untuk memperolehnya, Kita perlu melakukan sedikit sentuhan pada harddisk Kita. Kadang, kita memang beruntung jika vendor sudah meletakkan jumper dan setting harddisk pada posisi yang optimal. Namun, ada baiknya juga melihat sendiri untuk membuktikannya.


CARANYA : Periksa setting jumper pada harddisk Kita. Lokasi jumper untuk harddisk tertetak di bagian belakang, tepat di sebelah slot untuk konektor dan kabel power. Petunjuk setting jumper berada di bagian atas harddisk. Untuk melihatnya, lepas terlebih dahulu harddisk dari dalam komputer atau melihat petunjuk ini pada situs produsen harddisk Kita.


Format label juga hampir sama dalam setiap harddisk yang ada di pasaran, yakni berupa tabel yang sangat mudah dibaca. Pastikan untuk masuk ke menu setting BIOS setelah mengatur posisi jumper dan memasang kembali harddisk dengan benar. Simak, apakah harddisk sudah di-detect dengan balk oleh BIOS. Jika sudah, maka langkah ini sudah berhasil Kita lakukan.


Di PC Media, kami menggunakan setting sekitar untuk ini. Setting tersebut berupa pasangan harddisk yang paling sering diakses dalam satu konektor. Sedangkan, satu konektor lainnya digunakan CD-RW dan harddisk lain yang jarang terpakai. Perlu diperhatikan, kecepatan transfer pada dua harddisk di satu channel tentu berbeda dengan dua harddisk di dua channel yang berbeda.

  • Primary Master: Harddisk utama (yang tercepat dan berfungsi sebagai sistem operasi).
  • Primary Slave: DVD-ROM
  • Secondary Master: CD-RW atau DVD-R
  • Secondary Slave: Harddisk tambahan

2. Gunakan Hardware yang Sepadan

Windows XP akan benar-benar menjadi sistem operasi yang andal jika bekerja dengan RAM atau memory yang memadai. Parahnya, RAM bukan barang yang termasuk murah. Pelajaran yang bisa diambil, jangan kurangi kebutuhan RAM sistem operasi yang Kita gunakan dan aplikasi lain yang Kita butuhkan.


CARANYA : Sebagai hardware yang cukup berpengaruh dalam kecepatan komputer, kapasitas memory memang harus diperhatikan. Kami merekomendasikan memory 256MB sebagai batas minimal dalam satu komputer. Memang dalam hardware requirement yang diminta Windows XP tertera 64MB, namun beberapa aplikasi membutuhkan memory hingga 128MB. Namun percayalah, dengan memory 256MB data PC Kita akan menjadikan kinerjanya mulus tanpa tersendat-sendat. Perhatikan juga jenis memory yang hendak Kita beli harus disesuaikan dengan chipset motherboard Kita. Pastikan komputer Kita sudah memiliki memory yang cukup, sebelum menyadari kinerjanya yang lambat dibandingkan komputer tetangga sebelah.

3. Convert Harddisk keNTFS

Dibandingkan dengan FAT32, format NTFS (New Technology File System) memiliki performa yang lebih baik, lebih aman, dan lebih tahan uji. Sebab, dengan NTFS, maka data otomatis akan dienkripsi. Dengan perubahan ini, mungkin kinerja komputer sedikit lebih lambat dari sebelumnya. Namun, keuntungannya tetap lebih banyak. Ada beberapa keuntungan menggunakan NTFS daripada FAT atau FAT32 (format file management pada Windows 98 dan 95) di antaranya adalah dari sisi performa yang lebih baik, keamanan, dan tahan uji.


CARANYA : Mengubah format harddisk dari FAT32 ke NTFS sangat mudah, namun jangan dianggap remeh.
Ada kemungkinan proses ini menyebabkan kerusakan permanen seluruh data dan sistem operasi beserta aplikasi di dalamnya. Pastikan untuk mem-back-up semua data lebih dahulu. Jika sudah, tekan tombol Windows + R untuk membuka Command Prompt. Ketikkan “convert x: / fs:ntfs” (tanpa tanda petik dan huruf x adalah drive yang akan di-convert). Ikuti semua proses hingga selesai. Setelah proses ini selesai, restart komputer. Saat masuk Windows lagi, Kita sudah mendapatkan format NTFS.

4. Update Driver

Meng-update driver melalui fitur Windows Update mungkin sudah bisa menanggulangi masalah driver Kita. Namun, perlu diperhatikan bahwa driver yang tersedia di Windows Update hanya driver tertentu saja, yakni driver yang sudah memiliki etkita lulus sertifikasi WHQL (Windows Hardware Quality Lab). Banyak produsen hardware, entah dengan alasan apa, tidak memakai sertifikasi ini. Windows akan mengingatkan apabila user mencoba menginstalasi menggunakan driver yang tidak memiliki WHQL.


Cobalah untuk selalu menggunakan fitur pada Windows XP, yakni System Restore. Dengan fitur ini, maka Windows akan mengembalikan ke sistem semula bila ternyata driver baru malah tidak stabil atau menyebabkan konflik dengan driver lain. Dengan fitur ini, maka tidak perlu khawatir mencoba driver terbaru pada Windows XP. Baik yang sudah memperoleh sertifikat WHQL atau tidak. Untuk mengaktifkan fitur ini secara manual, masuk lebih dahulu ke restore points. Caranya, melalui utiliti System Restore di [ Start ] > [ All Programs ] > [ Accessories ] > [ System Tools ].

5. Update Driver Chipset

Jika Kita menginstalasi Windows XP atau Me tanpa menginstalasi driver chipset motherboard, maka komputer tidak stabil. Bisa jadi lebih parah lagi, misalnya Windows tidak bisa diakses. Driver chipset berfungsi menghubungkan sistem operasi dengan motherboard. Windows XP dan Me memang sudah menyediakan database driver. Namun, ada kemungkinan databse tersebut terbatas dan tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal atau driver di database tersebut sudah tidak up to date. Untuk memperoleh hasil performa maksimal dan stabilitas kinerja komputer Kita, selalu gunakan driver chipset terkini dari sumber terpercaya.


CARANYA : Kebanyakan driver untuk motherboard diperoleh bersamaan dengan pembelian barangnya, namun tidak ada salahnya membuka situs vendor chipset motherboard dan men-download driver terbaru yang sesuai. Kemudian instalasi pada Windows XP. Dengan update driver, bisa menambah stabilitas dan daya tahan motherboard serta menambah kecepatannya. Sebab, kadang update tersedia untuk memperbaiki bug atau cacat produksi.

6. Update BIOS

Jika Kita trauma mendengar istilah flash BIOS, maka abaikan saja langkah ini. Wajar memang, mengingat langkah ini adalah tip paling menantang dan berbahaya di antara sekian tip-tip lainnya dalam artikel ini. Risikonya, jika saat melakukan langkah ini salah sedikit saja, maka motherboard bisa dipastikan tidak dapat digunakan lagi. Jadi pikir lagi! Apakah Kita sudah siap menerima risiko yang tidak mengenakkan ini? Mengganti motherboard! Keluar uang, lagi. Pekerjaan terganggu, keasyikan bermain games tertunda, dan banyak koleksi musik yang menunggu diputar kembali. Namun sebaliknya, jika Kita berani menerima tantangan ini dan lolos, maka Kita juga akan memperoleh keuntungan yang sepadan. Bug pada motherboard hilang, lebih banyak hardware yang bisa di-support, dan kinerja yang jauh lebih cepat serta stabil dari PC Kita. Jadi, pikirkan masak-masak dulu!


CARANYA : Jika sudah mantap, saat booting, perhatikan pada bagian atas layar. Di situ tertera identitas BIOS dan revision number komputer Kita. Catat baris ini. Karena waktu pemunculannya yang singkat, mungkin dibutuhkan beberapa kali booting untuk menyalin semua angka dan abjad yang ada. Jika muncul “iklan” berupa logo produsen motherboard yang Kita gunakan, tekan tombol Esc atau tab. Tergantung pada jenis motherboard Kita


Namun sebenarnya ada cara yang lebih sederhana, tekan tombol
Del atau F1 untuk masuk dalam BIOS. Di dalamnya, identitas BIOS sudah tercatat dengan lengkap. Periksa sekali lagi untuk memastikan urutan huruf dan angka secara benar.Setelah disalin, identitas BIOS bisa dicek melalui sebuah situs, yakni situs resmi produsen motherboard Kita. Cari update BIOS terbaru di situs tersebut dan pastikan benar-benar sama dengan BIOS Kita. Biasanya ukurannya tidak lebih besar dari sebuah disket. Jika sudah ketemu, download dan simpan kemudian copy ke dalam sebuah disket. Setelah itu, atur booting dari disket lalu ikuti langkah semi langkah secara teliti. Pastikan tidak ada salah persepsi atau salah mengartikan perintah. Satu kesalahan berarti maut bagi motherboard Kita.


Sekadar catatan, saat meng-update BIOS, Kita biasanya membutuhkan floppy drive. Suka atau tidak suka, tidak ada jalan lain kecuali memasang floppy drive sebelum menjalankan tip ini. Setelah selesai digunakan, simpan selalu file untuk update BIOS jika dibutuhkan lagi sewaktu-waktu. Lebih baik lagi jika semua driver untuk komputer di-back-up dalam sebuah sebuah CD untuk memudahkan apabila sewaktu-waktu diperlukan.

7. SiSoft Sandra

Chip komputer bisa diumpamakan seperti kumpulan kacang goreng dalam satu kemasan. Di antara sekian banyak isinya, pasti ada yang terasa pahit atau tidak enak di Lidah. Demikian juga komputer yang jelek. Biasanya, komputer jelek bekerja dengan baik saat pertama digunakan. Namun setelah sekian lama digunakan, kinerjanya sedikit demi sedikit kian menurun. Ujung-ujungnya, kita juga yang susah. Sebab harus menyediakan waktu luang lebih untuk mengeset dan mengatur ulang konfigurasinya. Mungkin saja harus menyediakan uang lebih untuk menambah komponennya.


Itulah sebabnya, saat kali pertama menggunakan komputer baru lebih baik kita uji kemampuan optimalnya. Apakah stabil dan bekerja dengan baik seiring berkurangnya usia garansi, atau tidak. Sama persis dengan yang dilakukan oleh para pemilik sepeda motor yang menggeber kendaraannya hingga ke batas maksimal saat kondisinya masih baru. Lebih baik jika kita bisa melihat kekurangannya jauh hari sebelum penyesalan muncul. Bukankah penyesalan kemudian tiada guna?


CARANYA : Gunakan versi free SiSoft Sandra pada CD PC Media edisi ini. Setelah terinstalasi dengan baik, program yang bersumber dari www.sisoftware.net ini jika dijalankan bisa memberi beberapa pilihan. Di antaranya subsistem mana yang hendak kita tes kemampuan optimalnya. Kemudian Sandra akan memberi beberapa perintah berkelanjutan yang panjang dan berat. Tes ini akan berjalan beberapa jam. Jika PC Kita mampu bertahan dalam tes Sandra, maka bisa dikatakan PC tersebut sudah layak untuk digunakan. Begitu kitalnya kemampuan benchmark-nya, SiSoft Sandra digunakan oleh kalangan luas sebagai acuan penilaian sebuah komputer, termasuk PC Media. Selain SiSoft Sandra, ada juga beberapa program lain yang sama fungsinya. Namun sampai saat ini, SiSoft Sandra masih yang paling baik dan mudah penggunaannya.

8. Buat Partisi Khusus untuk Data

Data, dalam bentuk apapun juga, sangat mahal harganya. Naskah skripsi, surat cinta, foto kenangan, dan lain sebagainya tidak akan tergantikan jika sampai hilang. Itulah sebabnya, meletakkan data pada satu area dengan sistem operasi yang kemungkinan mengalami sistem crash atau error lainnya sangat berisiko tinggi. CARANYA : Idealnya, ada satu partisi khusus dalam harddisk kita yang tidak terganggu oleh sistem operasi, Jika sistem operasinya error, maka data akan tetap terselamatkan. Cara membuat partisi cukup mudah. Misalnya, menggunakan FDISK atau saat instalasi Windows XP. Jika Windows XP sudah terinstalasi, gunakan Partition Magic dari PowerQuest. Saat membuat partisi, pastikan ukurannya cukup memadai untuk kebutuhan Kita, baik untuk saat ini atau untuk masa mendatang. Lebih baik lagi jika ada dua buah harrdisk yang berbeda, satu untuk sistem operasi beserta program-program saja dan satunya khusus untuk data. Meskipun melakukan partisi bisa dilakukan pada Windows XP dengan mudah, tidak ada salahnya menggunakan salah satu program favorit untuk mempartisi, yakni Partition Magic.

9. Patch PC

Ada tiga jenis update untuk melengkapi instalasi Windows XP. Pertama, biasa disebut dengan “critical updates”. Update jenis ini digunakan untuk memperbaiki security hole– yang bisa menyebabkan seseorang menyusup dalam PC –dan coding blunders yang menutup kemungkinan semua atau sebagian sistem operasi bentrok atau konflik.
Kedua-”Windows XP update” untuk memperbaiki bug-update komponen Windows dan menambah kinerja sistem operasi. Dan ketiga “update driver” untuk menambah stabilitas dan daya tahan hardware yang bekerja di bawah Windows. Sayangnya, banyak update yang meminta restart komputer untuk menyelesaikan instalasi. Ini berarti, kita harus masuk Windows beberapa kali untuk menyelesaikan semua instalasi update Windows.
CARANYA : Klik [ Start ] > [ All Programs ] > [ Windows Update ]. Instalasi lebih dahulu update yang paling penting. Kemudian restart komputer dan buka lagi Windows Update untuk update driver yang lainnya. Terakhir, ulangi sekali lagi untuk instalasi tambahan yang lain. Cara yang sedikit bertele-tele ini bisa menjadikan hasil update bekerja maksimal.

10. Simpan Master Program dalam Satu Lokasi

Untuk master program atau program yang belum diinstalasi, lebih baik disirnpan dalarn satu folder. Termasuk di dalamnya, hasil. program download, freeware, shareware, driver beserta update-nya, utiliti, dan lain sebagainya. Folder ini akan berfungsi sebagai tool box. Bedanya, jika tool box di mobil berisi berbagai alat perbengkelan, maka folder ini berisi berbagai macam software yang bergun

CARANYA : Buat sebuah folder baru dan beri nama tool box atau nama lain yang Kita kehendaki. Intinya, bedakan identitasnya dengan folder lain. Kemudian simpan folder ini di tempat yang terpisah dengan file lain. Termasuk terpisah dengan folder default data, yakni My Documents. Lebih baik Lagi folder tool box ini dipisah pada drive yang lain untuk mencegah ikut rusak bersama file system atau data dalam My Documents.

11. Aktifkan Fitur DMA

Hampir semua instalasi Windows XP sudah meletakkan setting DMA (Direct Memory Active) dengan benar. Jika tidak, maka harddisk dan CD-ROM, CD-RW atau DVD-ROM akan menunjukkan performa yang lebih lambat. Sebaliknya, setting DMA yang benar bisa membantu kecepatan transfer data dari dan ke harddisk, CD-ROM, CD-RW, atau DVD-ROM.
CARANYA : Caranya sangat mudah. Pertama, klik kanan My Computer dan pilih Properties. Kemudian klik tab [ Hardware ] > [ Device Manager ]. Pilih IDE/ATAPI controllers. Pada window yang muncul kemudian pilih Primary IDE Channel dan pilih tab Advanced Settings. Pastikan device yang ada diset DMA if Available. Jika masih berada dalam posisi PIO Only, maka geser menu ke bawah hingga ke pilihan DMA if Available. Fitur DMA bisa mempercepat kinerja harddisk, CD-ROM, dan CD RW.

12. Tweak BIOS

Bagi pengguna PC sejati, tweaking BIOS merupakan uji nyali, tantangan, dan sedikit godaan. Susahnya, tidak ada panduan yang sama untuk semua jenis BIOS. Meski berasal dari produsen BIOS yang sama, kadang ada juga beberapa perbedaan cara tweaking-nya. Namun sebenarnya, tweaking BIOS tidak terlalu berbahaya. Selain itu, kecepatan komputer akan bertambah setelah tweaking BIOS.Untuk memastikan bahwa hasil tweaking berjalan sesuai rencana, jalankan komputer beberapa jam setelah metakukan satu langkah perubahan setting untuk melihat perbedaan dari setting sebelumnya. Jika kita menjalankan komputer saat semua setting sudah kita ubah, maka kita tidak akan pernah tahu perubahan setting mana yang berpengaruh terhadap kinerja komputer.

CARANYA : Kebanyakan BIOS akan muncul saat kita menekan tombol F1, F2, atau Del saat booting. Jika saat booting muncul logo produsen motherboard, reset dulu komputer. Tekan dan tahan beberapa saat tombol Esc. Jika tepat, maka “iklan” ini tidak muncul dan BIOS bisa diakses. Kebanyakan menu untuk tweaking ada di bawah menu Advanced Chipset Features. Secara umum, mengubah value bisa menggunakan tombol Page Up atau Page Down atau mungkin juga menekan Enter dan memilih value yang diinginkan. Kemudian klik Exit dan Save serta Enter atau tekan F10.

Inilah empat fitur yang bisa dikerjakan:

1. System BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Jika System BIOS Cacheable diset Enabled, maka setting ini akan disimpan di cache L2.

2. Video BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini, seperti halnya setting pada System BIOS Cacheable, akan mempengaruhi space yang ada di cache L2 karena setting video BIOS akan disimpan di sana. Secara umum, terdapat beberapa performa yang kecepatannya bisa meningkat seiring jumlah space kosong pada cache L2.

3. Video RAM Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini juga akan memakan space pada cache L2. Dengan mengubah ke Disabled, maka space pada cache L2 bisa dihemat.

4. AGP Aperture Size: Ubah ke 128MB. Opsi ini mengalokasikan sebuah range memori yang bisa digunakan untuk mempercepat penyimpanan tekstur pada port grafik. Bisa berupa map data atau vertex data pada gomes. Dulu, banyak kalangan yang mengeset opsi ini dengan rumus satu setengah kali lipat dari sistem memory. Perhitungan seperti ini sudah tidak layak lagi digunakan. Bayangkan saja jika memory dalam komputer sudah mencapai 256MB hingga 1GB. Idealnya, sekali lagi, setting-nya adalah 128MB.

13. Buat Sebuah Swap File Statis

Kadang PC kita mengalami kesulitan yang muncul karena memory penuh. Salah satu penyebabnya adalah pengaturan swap file. Misalnya kita membuka 20 file gambar high resolution pada komputer dengan memory 256MB, maka komputer secara otomatis akan membuat sebuah file data temporary yang dikenal dengan sebutan swap file. Meski file virtual memory ini berfungsi sama seperti system memory, namun jauh lebih lambat.
Swap file disimpan di dalam harddisk. Swap file bisa diubah ukurannya sesuai kebutuhan. Apalagi jika harddisk yang kita gunakan berukuran kecil. Namun jika harddisk Kita berukuran 100GB, langkah ini tidak terlalu penting. Sebab, swap file hanya memakan space beberapa megabyte saja. Dengan mengubah ukuran swap file pada nilai yang konstan, maka kita bisa melakukan penghematan ruang pada harddisk. Lakukan langkah ini sesegera mungkin. ASAP. “As soon as possible“!


CARANYA : Pertama, buka System Properties. Cara singkatnya, tekan tombol Windows dan Pause/Break. Klik tab Advanced kemudian klik tombol Performance Setting. Pada window baru yang muncul, klik tab Advanced lalu klik juga tombol Change. Untuk membuat sebuah swap file, pilih Custom size dan isilah jumlah yang sama pada kedua kolom Initial size dan Maximum size.


Jika pada PC Kita terdapat RAM lebih dari 1GB, jumlah swap file ideamya 1,5 kali lipat dari total RAM. Jika RAM Kita sejumlah 256MB hingga 1GB, swap file jumlahnya 2 kali lipat RAM. Kalau Kita hanya memiliki RAM kurang dari 256MB, biarkan Windows yang mengatur ukuran swap file untuk Kita.
Setelah membuat swap file, PC harus di-defragment. Gunakan program defragmenter yang terbaik. Misalnya, Diskeeper dari www. executive.com.

14. Uninstall yang tidak Digunakan

Tanpa kita sadari, komputer akan bekerja semakin lambat seiring dengan banyaknya aplikasi atau program yang telah terinstalasi pada komputer kita. Misalnya, servis online, utiliti kadaluarsa, dan lain sebagainya. Apalagi program yang bekerja secara background. Sulit diketahui, tetapi memakan memory yang tidak sedikit.

CARANYA : Buka Add/ Remove Program pada Control Panel. Perhatikan daftar program yang ada. Pilih dan uninstall program-program yang sudah tidak digunakan lagi. Misalnya, sudah menginstalasi ACDSee sebagai viewer image, maka tentu Kita tidak membutuhkan lagi viewer lain. Kemudian klik Add/Remove Windows Components. Jika tidak yakin dengan fungsinya, jangan diubah. Sebab, bisa jadi program yang meragukan tersebut dibutuhkan oleh Windows supaya bisa berjalan normal. Langkah ini bisa diulangi sewaktu-waktu.

15. Matikan Program pada Background

Meskipun sudah di-uninstall, beberapa program masih memungkinkan untuk berjalan dan aktif pada background. Dan tentu saja, hal ini merugikan karena memory akan tetap digunakan oleh program yang kita tidak inginkan. CARANYA : Klik [ Start ] > [ Run ] dan ketik msconfig kemudian klik OK atau tekan Enter. Klik tab Startup. Pada tab ini, akan tampak sebuah list yang berisi semua program yang Sumber : PC Media